Stasiun Palmerah. Aku baru saja melewatkan keretaku, pintunya tepat menutup didepan wajahku. “Hah.. Sudah lari capek-capek.” Gumamku kesal. Aku terpaksa menunggu kereta selanjutnya, setengah jam lagi, kereta terakhir. Aku kemudian mencari tempat duduk, bahuku pegal menyandang tas berisi laptop yang selalu kubawa ke kantor. Aku memilih duduk disebuah kedai roti yang tersedia tepat dibawah tangga... Continue Reading →
Aku Dan Wanita Dalam Video Itu
Ya, itu memang aku. Wanita didalam video itu memang aku. Tubuh tanpa busana yang kalian saksikan itu memang aku. Foto profil berhijab yang kalian sebarkan itu juga milikku, kalian ambil diam-diam dan dengan lancangnya menyebarkan tanpa permisi, sama lancangnya seperti ulah kalian menyebarkan video itu. Tubuhku dengan mudahnya kalian lihat dan setubuhi dengan otak kotor... Continue Reading →
Synchronize Fest 2017 (Day 3) – Dansa Akhir Pekan
Intro. “NAIF!”, “THE UPSTAIRS!”, dua band kesukaan gw ini sebentar lagi akan akan main dihari ketiga. Seseneng itu gw. Bisa dibilang semacam nostalgia. Terakhir gw nonton mereka itu pas jaman gw SMA dibeberapa pensi yang waktu itu lagi menjamur diselenggarakan oleh sekolah-sekolah di Jakarta. Ditulisan gw kali ini, gw ga mau banyak ngalor ngidul bercerita.... Continue Reading →
Synchronize Fest 2017 (Day 2) – Berita Kepada Kawan
Intro. Hari kedua Synchronize Fest 2017. Dari beberapa performer yang ingin gw tonton hari ini, salah satu yang bikin gw penasaran adalah penampilan Ebiet G Ade. Memang sedenger gw recently beberapa kali Ebiet G Ade manggung dibeberapa acara. Makanya gw penasaran, gimana sih rasanya nonton Ebiet G Ade secara langsung. Singkat cerita, setelah berhasil menembus... Continue Reading →
Synchronize Fest 2017 (Day 1) – Sekelebat Menghilang
Intro Tulisan ini gw buat untuk mengabadikan tiga hari Synchronize Fest 2017 kedalam laman sempit blog gw. Merayakan keberhasilan gw menyambangi acara ini tiga hari berturut-turut. Festival musik yang gw jadikan sebagai pelipur lara, sebagai jalan keluar dari hiruk pikuk kesibukan harian dan sebagai pelarian singkat dari caci maki sang superior. Terimakasih buat Dini dan... Continue Reading →
Beribu Tanya Pada Tuhan
Suatu malam gw pernah berdoa sama Tuhan. Gw minta supaya dikasih petunjuk tentang langkah apa yang sebaiknya gw lakukan selanjutnya: fokus karir atau nyambi lanjut pendidikan? mempercepat pernikahan atau menundanya dulu? menabung atau investasi? dan macam-macam doa lainnya terkait masa depan gw. Intinya, gw nanya sama Tuhan dalam doa gw, gw habis ini harus ngapain?... Continue Reading →
Protected: Nadia Sang Penari (#1)
There is no excerpt because this is a protected post.
Cibiran Menuju Tuhan
Beberapa waktu lalu di mall kokas, gw ngeliat ada orang tatoan lagi berdoa setelah selesai solat didalam mushola. Tatonya penuh, dari bahu sampe dekat siku. Bajunya item, gambar salah satu band metal (kayaknya). Pokoknya pas lo liat bawaannya pengen ngomong: "Ngapain tatoan kok solat, wudhunya aja udah nggak sah". Uniknya, jamaah yang lain, sepenglihatan gw... Continue Reading →
Surat Untuk Risty #3
Halo Risty, Ketika kamu merasa takut, merasa tidak aman, maka percayalah, kamu tidak sendirian, karena aku juga merasakannya. Tapi bukankah serasa itu baik? Bukankah dengan persamaan ini kita semakin kuat untuk menghadapinya bersama-sama? Aku yakin kita dapat mengambil pelajaran dari kejadian-kejadian yang terjadi kemarin, kejadian yang dapat menjadikan kita berdua lebih dewasa lagi dalam segala... Continue Reading →